Senin, 20 Mei 2013

Peneliti Temukan Keberadaan Muhammadiyah di Kalimantan Tengah Sejak 1937


BANJARMASIN -- Peneliti dari Universitas Palangka Raya (Unpar) Prof Dr HM Norsanie Darlan MS PH bersama tim menemukan keberadaan organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah di Provinsi Kalimantan Tengah sejak tahun 1937.

"Dari hasil penelitian kami, ternyata keberadaan Muhammadiyah di Kalteng sebelum kemerdekaan Indonesia atau sejak 1937," ungkapnya kepada Antara Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Ahad.

Berdasarkan penelitian tersebut, dari 14 kabupaten/kota di Kalteng tercatat Muhammadiyah pertama kali berdiri di Kuala Kapuas, ibukota Kabupaten Kapuas (sekitar 40 Km barat Banjarmasin).

Guru besar pada perguruan tinggi negeri tertua dan terbesar di "Bumi Isen Mulang" Kalteng itu menerangkan penelitian itu dilakukan dalam rangka mewujudkan sebuah pepatah Bung Karno tempo dulu.

"Pepatah mendiang presiden pertama Republik Indonesia itu berbunyi; bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan para pahlawannya," ungkapnya.

Profesor yang meniti karir sejak dari pegawai rendahan (pesuruh) itu mengaku pepatah Bung Karno tersebut yang menginspirasi dirinya melakukan penelitian tentang berdirinya Muhammadiyah di Kalteng.

Penelitian yang dibantu enam orang dosen untuk menulis sejarah masuknya Muhammadiyah di Bumi Isen Mulang (pantang mundur) itu juga berkaitan dengan seabad lebih berdirinya organisasi tersebut secara nasional.

"Dari seluruh provinsi di Indonesia mungkin hanya atau baru Muhammadiyah Kalteng yang melakukan penelitian, sekaligus membukukan sejarah organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan seabad silam itu di wilayahnya," katanya.

Sebagai salah satu bukti sejarah keberadaan Muhammadiyah di Kuala Kapuas sejak 1937 antara lain sekolah dan masjid, namun tak mengetahui siapa pendiri atau perintisnya.

Hal itu karena pendiri atau perintis berdirinya Muhammadiyah di provinsi yang memiliki luas lebih dari 154.000 Km2 itu satu persatu telah dipanggil Tuhan Yang Maha Esa.

"Namun kita dapat membayangkan, betapa berat tantangan mendirikan Muhammadiyah ketika itu masih berada dalam cengkeraman penjajah Belanda," lanjut mantan aktivis Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) tersebut.

Buku hasil penelitian berdirinya Muhammadiyah di Kalteng tersebut dibedah di Darul Arqam, Komplek Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, di ibu kota provinsi itu.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/28/mlxyyq-peneliti-temukan-keberadaan-muhammadiyah-di-kalimantan-tengah-sejak-1937

Muhammadiyah Kembangkan Paradigma Kedokteran Islami



Minggu (19/5) Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsuddin bertolak ke Makassar untuk meresmikan  Auditorium Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH Makassar). Kegiatan hari ini sebagai salahsatu rangkaian panjang safari dakwah sekaligus peresmian Amal  Usaha Muhammadiyah (AUM) di Bulan Mei, setelah sehari sebelumnya Din meresmikan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), serta Peletakan batu Pertama  Gedung pasca Sarjana UMSU.
 “Kita patut berbangga di Sumatera Utara ini. Apa pasal, karena pada saat bersamaan, UMSU kemarin telah sukses mengelola Fakultas Kedokteran yang telah berlangsung berdirinya sejak 7 tahun silam. Saya berharap, UMSU menjadi leader pengembangan Paradigma Kedokteran Islami, dan bisa diikuti yang lainnya. Maka, saya senang bisa memberikan sambutan pada Syukuran akreditasi fakultas kedokteran UMSU tersebut. Kami bangga dan tentu saja sangat apresiatif terhadap kemajuan ini,”tambahnya. Menurut Din, sebagai salahsatu Pusat Keunggulan Akademik, Fakultas Kedokteran UMSU  memang sudah saatnya mengembangkan paradigma Kedokteran Islami, karena semua tahu bahwa  ilmu kedokteran yang kita kenal sekarang ini, pertama kali dikembangkan Ilmuwan Muslim misalnya Ibnu Sina.
Pada saat memberikan pengarahan, din berharap dengan menekankan pentingnya Muhammadiyah dan lembaga-lembaga Muhammadiyah/Perguruan Tinggi  Muhammadiyah, untuk selalu berorientasi kualitatif dengan meraih kualitas. Bagaimanapun, kata Din, era  globalisasi kini membawa kata kunci yakni kualitas, persaingan, dan daya saing. Diharapkan dengan Program Pasca sarjana yang sudah dikembangkan UMSU dapat menjadi ajang pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam berbagai bidang.  Adanya gedung di atas tanah seluas  6200m2 itu, diharapkan menjadi lokasi  strategis yang  akan menambah kebesaran UMSU sebagai Universitas terkemuka di Indoneisa.
“Terkait acara hari ini, saya bertolak ke Makassar. Acara kami sangat padat. Kemarin seharian saya di Sumatera Utara, selain meresmikan AUM di sana, juga dalam rangka pengarahan pada Business Gathering Muhammadiyah Sumatera Utara bersama Bank Syariah Bukopin (BSB). Kenapa ada pengarahan pada acara BSB, karena Muhammadiyah memiliki kerjasama penyertaan modal di BSB sebagai wujud kemitraan bisnis antara Muhammadiyah dan BSB,” ujar Din. Dijelaskan Din, kemitraan dengan BSB sangat penting artinya, terutama bagi, terutama di tingkat bawah. 
Sedangkan di makassar ini saya akan meletakkan batu pertama Gedung Auditorium UNISMUH Makassar yang nantinya akan menjadi arena Muktamar ke- 47 Muhammadiyah Juni 2015 mendatang. Mohon doanya juga, Selasa besok saya akan bertolak ke Wina Austria,  menghadiri Executive Committee dari World Conference Religions for Peace  (WCRP) dimana saya duduk sebagai  Wakil Presidennya. Selanjutnya,  25 Mei saya akan melanjutkan perjalanan  ke Kosovo, untuk pembicara pada Konferensi Tokoh-tokoh  Agama Kawasan Balkan dan juga menemui Presiden Kosovo, Atifete Jahjaga.(#)

Senin, 06 Mei 2013

Jogja Bersatu


Tanggal 6 Juni 2013, tanggal merah lho alias libur, mo ngapain di hari libur? kalo masih bingung, ini ada yang menarik lho, bukan hanya acaranya tapi juga hadiahnya. mau tau acaranya apa? acaranya Pengajian Akbar dan Sepeda Gembira dengan hadiah Sepeda Motor, Sepeda Gunung, TV, Kulkas, Handphone, Dispenser dan Ratusan lainnya, Acara ini di adakan tanggal 6 juni 2013 di mandala krida, Untuk pendaftaran sudah mulai dibuka dari tanggal 3 Mei 2013 sampai tanggal 28 Mei 2013, dengan Harga tiket Rp.30.000 dapet T-Shirt, Snack dan berkesempatan dapat Doorprize. 

Pendaftaran bisa dilakukan di:
  • Kantor LPM UAD ( JL. Gondosuli 1, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta )
  • Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah ( JL. Cikditiro No 23, Yogyakarta )
  • Gedoeng Mohammadijah ( JL. K.H Ahmad Dahlan No 103, Yogyakarta )
  • Mahasiswa KKN UAD di Wilayah Ranting Muhammadiyah Giwangan berposko di Masjid Al Munir ( Fahmy : 081947853382, Novi : 085725357675)
Ayo buruan daftar, sebelum kehabisan, mudah-mudahan beruntung bisa bawa pulang hadiahnya.

Muhammadiyah Akan ke RCTI untuk Gagalkan Miss World 2013


Meski telah mendapat banyak penolakan keras dari Ormas Islam terhadap acara  Miss World di Indonesia,  rupanya pihak penyelenggara masih tak bergeming.  Buktinya sudah menampilkan iklan penyelenggaraan  melalui iklan di beberapa stasiun televisi.
PP Muhammadiyah mengaku prihatin tidak ada niat baik panitia Miss World atas banyaknya keberatan masyarakat. Karena itu, PP Muhammadiyah berencana mendatangi stasiun TV dan panitia yang bersangkutan.
”Kami akan mendatangi RCTI untuk menyampaikan keberatan dan memberikan warning terhadap penyelenggaraan Miss World di Indonesia,” demikian disampaikan Dr. H. Najamuddin Ramly, pengurus Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Pusat, kepada hidayatullah.com, Senin (06/05/2013)
Menurutnya, Miss World yang akan diselenggarakan pada bulan September 2013  bertolak belakang dengan azas Pancasila. ”Acara seperti itu mengumbar kehidupan hedonistik dan matrealistik,” jelasnya.
Karena itu, menurut Najamuddin, Muhammadiyah  menolak keras acara ajang kecantikan wanita sedunia ini dan akan  bersikap tegas untuk menggagalkan  terselenggaranya acara yang dinilainya hanya merendahkan martabat wanita ini.